“Hei, bisakah
kau mendengar suaraku?”
“Hei! Tolong
bangunlah!”
Cahaya matahari pagi menerobos ke kamarku. Sepertinya kali
ini aku lupa menutup gorden kamarku. Dan aku terbangun di meja belajarku.
Lagi-lagi aku bermimpi aneh! Hampir setiap malam aku
mendengar suara-suara aneh dalam mimpiku.
“Bagaimana hasil makalahmu? Apa sudah ada kemajuan?”
“Masih berjalan sampai sekarang. Tapi aku masih belum
menemukan titik terang yang sebenarnya.”
“Tuh kan kau sendiri kerepotan dengan masalah yang kau
ambil.”
“Lalu bagaimana juga dengan hasil makalahmu?”
“Ehehehe, sebenarnya aku bisa menguasainya, tapi
gara-gara tiap malam aku memainkan game yang
baru kubeli aku jadi lupa untuk membuatnya.”
“Ah kau ini sama saja seperti biasanya! Kalau kau
terus memperhatikan game kapan
selesainya tugasmu?!”
“Jangan begitulah! Kau juga suka begadang kan akhir-akhir
ini!”
“Tapi begadangku kan untuk melanjutkan makalahku,
tidak seperti dirimu yang main-main.”
“Hahaha, sudah-sudah, jangan bahas ini lagi, lebih
baik kita sekarang pulang saja, segera selesaikan makalahnya. Lebih cepat lebih
baik.”
Bam!
Aku membenamkan diriku diatas tempat tidurku. Akhir-akhir
ini aku memang sering begadang, dan itu membuatku merasa lelah di siang hari. Merebahkan
tubuh seperti ini membuatku merasa nyaman meskipun hanya untuk sementara waktu.