Dalam
kegelapan ini aku melangkah. Tak seorangpun dan tak ada apapun yang bisa
kutangkap dengan mataku ini.
Aku tetap
melangkah. Melangkah tanpa tujuan dan harapan. Seperti kertas yang diterbangkan
angin begitu saja.
Aku lelah,
aku lelah berjalan seperti ini dan itu. Ingin kuakhiri saja semua ini. Biar saja
kupendam semua hasrat dan impianku.
“Istirahatlah.”
Aku tertegun
mendengar suara itu. Suara apakah yang baru kudengar itu? Aku kembali melangkahkan
kaki. Kuraba dinding dan batuan yang ada di sampingku agar aku tak terjatuh
untuk yang kesekian kalinya.
“Istirahatlah.”
Aku mendengar
lagi suara itu, dan kali ini terdengar dengan jelas.
“Istirahatkan
dulu pikiranmu. Mungkin kau sudah terlalu lelah menjalani ini semua.”
Aku
memberhentikan langkah kakiku lalu aku mendudukkan diriku di tengah kegelapan
dan kesunyian itu, sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar