Rabu, 13 Juni 2012

Lovely Boys Pet part 1


Akhirnya di post juga :D ini cerita kedua yang aku post, yang kali ini cuma 2 part aja kok , enggak kayak sebelumnya yang belum selesai juga. Tapi yang aku post part 1 dulu aja yaa , soalnya part 2 masih ada yang perlu diperbaiki. Oke deh langsung aja dilihat . . .


Lovely Boys Pet

Aku Rika, aku berpikir bahwa aman sekarang ini benar-benar aneh. Masak temen-temenku yang seumuran sama aku dan sama-sama kelas 3 SMP udah ngomongin masalah cinta-cinta-an sampai pacaran juga. Aku terkadang bingung kalau temen-temenku ngomongin masalah tentang pacarnya. Soalnya sampai detik ini pun aku juga nggak ngerti apa yang namanya cinta dan pacaran itu, bukan nggak ngerti sih, lebih tepatnya belum ngerti. Katanya temen-temenku sih yang namanya cinta itu rasa suka sama seseorang lawan jenis kita.

“Eh, kamu tahu nggak anak baru kelas sebelah itu? Cakep ya? Kira-kira mau nggak ya jadi pacarku?” tanya temen sebangkuku, Tika, yang gila gonta-ganti pacar.

“Oh anak baru itu. Biasa aja tuh. Ingat, kita ini sekolah buat cari ilmu. Bukan buat cari pacar.”

“Wahh ketinggalan jaman banget sih kamu itu. Pantesan aja kamu dianggap anak kecil.”

“Biarin ahh. Kalau sekarang aku masih anak kecil entar pastinya kan aku tumbuh jadi dewasa.”



Sebentar lagi UAS menghadang di depan mata, itu berarti liburan semester ganjil juga akan datang. Aku udah janji sama Michael buat ke pet salon. Eitz.. ini nama kucingku, bukan nama orang. Banyak sih yang salah paham sama namanya. Terlalu bagus mungkin ya untuk ukuran seekor kucing.

Udah nggak sabar nih, aku pengen liat kucingku dimandiin, selama ini sih yang bawa ke pet salon itu Mamaku, soalnya aku kan harus pergi sekolah. Jadi sekarang aku harus segera membuat daftar liburan biar nanti aku bisa nemenin Michael selama ada di pet salon tanpa terganggu hal sibuk lainnya.

“Eh liburan besok ikut aku yuk! Ke desa kakekku.” Kata Tika

“Sorry. Nggak bisa.”

“Kok nggak bisa sih?! Memangnya kamu ada acara apa?”

“Aku udah ada janji sama Michael.”

“Wahh. Rupanya ada cowok baru tuh! Kenalin ke aku dong!” tanyanya penuh penasaran.

“Itu kan kucing aku. Kamu lupa ya? Emang kamu mau pacaran sama kucingku?”

“Ohh, aku kirain orang cakep.”

“Kalau orang cakep sih nggak bakalan aku kasih tahu ke kamu, Tik. Buat aku aja lagi.” Kataku sambil tersenyum.

Yah, kamu kok gitu sih” aku cuma bisa meringis “Ya udah deh kalau nggak bisa. Aku ngajak yang lain aja ya, soalnya aku harus buru-buru nih. Bye.”

“Bye juga”


Akhirnya tiba juga waktunya ngajak Michael ke pet salon pagi-pagi sekali aku kesana biar antrinya nanti nggak terlalu panjang dan nggak kesiangan tentunya. Tapi sayangnya aku nggak bisa nemenin Michael, soalnya aku disuruh Mama buat bayar tagihan rekening telepon, listrik, air, dan lain lain , sekalian keluar katanya.

“Mas, titip Michael ya! Nanti saya pasti balik kok!.” Kataku pada petugas pet salon yang sudah jadi langgananku.

“Oke deh, ike siap jaga.”

Setelah selesai membayar tadi aku segera balik ke pet salon tentunya. Cukup lama juga Michael masih antri sebentar, so sambil nunggu aku baca-baca majalah yang memang sudah disediakan disitu.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Astaga! Sempat-sempatnya aku ketiduran!

Melihat Michael yang sudah rapi aku langsung buru-buru mengambil kandang biru Michael dan tak lupa mengambilnya. Aku berharap tidak ada yang melihatku waktu aku tertidur tadi, kalau tidak, coba saja bayangkan betapa malunya aku.

“Besok dateng lagi ya non! Ike tunggu deh.”

“Oke mas!” jawabku sambil berjalan menuju pintu keluarnya

Seneng juga bisa lihat kucing yang bersih, tanpa kutu pula, jadi tambah gemes deh. Sesampainya dirumah, Michael segera kupindahkan ke ‘kamar’nya.

“Lho, kayaknya kamu kok lebih gendut? Emangnya tadi di salon dikasih makan ya?” kataku sambil menggendong dan mengelus-elusnya.

Dia cuma mengeong.

Kuambilkan sekaleng tuna Whiskas kesukaannya.

Aneh. Kok Michael jadi nggak suka makanan yang selama ini jadi favoritnya.
Sepuluh menit berlalu. Dan kuamati kucingku tetep aja nggak mau makan. Tapi setelah aku lihat-lihat.


to be continued . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar